Seperti yang telah diketahui bahwa hampir tiba waktunya untuk dapat menyaksikan gelaran konser kolaborasi antara pihak Korea Selatan dengan pihak Korea Utara. Penjadwalan daripada konser kolaborasi ini sendiri sudah terlihat matang dimana beberapa aktris, Idol, Boyband akaan turut hadir dalam konser tersebut untuk memeriahkan konser bertajuk kolaborasi tersebut. Dikabaarkan sebelumnya bahwa Idol seperti BoA, lalu Lee Juck akan turut tampil dan berkolaborasi dengan seorang pianis yang bernama Son Yeon Eum.
Selain penampilan dari beberapa idol tersebut, dikabarkan juga bahwa sebuah idol grup yang tidak diketahui atauj tidak disebutkan namanya juga akan turut serta dalam melaksanakan konser kolaborasi antara Korea Selatan dengan Korea Utara ini. Konser Kolaborasi ini sendiri dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal 4 Februari 2018 mendatang di Gunung Kumgang. Namun sangat disayangkan bahwa pejadwalan daripada konser ini harus dilakukan secara sepihak saja yakni oleh pihak Korea Utara.
Alhasil, konser yang terakhir dilaksanakan pada tahun 2002 di Provinsi Pyeongyang ini pada Senin 29 Januari 2018 kemarin telah dilakukan pembatalan pagelaran oleh pihak Korea Utara. Dikabarkan oleh salah satu media di Korea Selatan bahwa pihak Korea Utara terkait dengan konser kolaborasi ini telah mengirimkan sebuah pesan kepada tetangganya Korea Selatan yang diterima oleh pihak Korea Selatan pada pukul 22.10 KST. Pesan tersebut mengemukakan bahwa kolaborasi yang hampir mencapai tanggalnya tersebut dibatalkan.
Dikatakan bahwa pembatalan konser ini dikarenakan pihak Korea Utara tersinggung dengan salah satu penggambaran yang dilakukan oleh para pihak media Korea Selatan terkait dengan tindakan serta ketulusan yang dilakukan oleh pihak Korea Utara pada saatg Olimpiade Pyeongchang. Bukan hanya Korea Utara, pihak pemerintah Korea Selatan pun juga menyatakan bahwa sangat menyesal berdasarkan keputusan pembatalan konser kolaborasi yang hampir sampai tanggalnya ini secara sepihak.
Selain itu, Korea Selatan juga menyebutkan bahwa kedua pihak Negara yang bertetangga ini sampai dengan saat akan berkolaborasi sangat kesulitan untuk mengambil sebuah langkah dalam perbaikan hubungan antar kedua Negara. Korsel juga menyatakan sangat diperlukan pemahaman terkait dengan berbagai rincian kedua belah pihak negara yang telah disepakati untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain.